GP Ansor: Sebelum Larang Cadar, Sebaiknya Menag Ngaji Dulu Apa itu Radikalisme
Beritaislam - Rencana Menteri Agama, Fachrul Razi yang akan melarang pengguna niqab atau cadar di dalam instansi milik pemerintah menjadi persoalan baru kabinet.
Pasalnya, alasan Fachrul melarang cadar untuk menjaga keamanan. Fachrul Razi menyebut kebijakan itu berangkat atas insiden penusukan mantan Menko Polhukam Wiranto.
Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholis Quomas menyebut menteri agama perlu belajar lagi soal radikalisme dan kaitannya dengan cara berpakaian seseorang.
Dia khawatir Menteri Agama malah membuat aturan yang tidak perlu untuk hal yang tidak dia pahami.
"Pelajari dulu itu radikalisme, terorisme ideologinya seperti apa? Berhubungan enggak sama cara berpakaian orang? Gak usah aneh-aneh lah saya kira," ujar Yaqut di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).
Anggota Fraksi PKB DPR RI ini menyebutkan, cadar merupakan budaya Arab. Tetapi, perlu diingat juga bahwa Indonesia dimerdekakan atas perjuangan lintas budaya dan agama.
"Sah-sah aja dong kalau ada budaya Arab, ada budaya Cina, Jawa dan lain-lain. Sebaiknya saling menghargai, itu lebih penting," tukasnya. [rm]
[news.beritaislam.org]
Kok waras
ReplyDeleteKarna ngak dapet kursi mentri ya gus
ReplyDeleteAlhamdulillah...gara2 ga dpst kursi mrnteri,pikiran pun jd jernih
ReplyDeleteLg lempeng...
ReplyDeleteYa sekarang waras karena gak dapat jatah kursi
ReplyDeleteYa sekarang waras karena gak dapat jatah kursi
ReplyDeleteBiasa org yg lagi kesel. Yang bodoh banyak cuma yg goblok cuma lho doank
ReplyDeleteApakah ini situs kadrun?
ReplyDeleteSemoga seterusnya waras
ReplyDeleteTernyata ada hikmahnya gak dpt kursi..Allhamdulillah. Pesan buat Menag " Cadar itu bagian dari sunnah Rassul, karena istri2 dan putri beliau menggunakan cadar. Anda blm ada satu bulan menjabat, jadi janganlah membuat kegaduhan dikalangan umat..
ReplyDeleteAlhamdulillah... Rekan2 tolong jangan komen yg negatif... knp Beliau masih tetap salah dimata kita...? Pdhl kali ini ujaran nya tidak menyimpang? Bijaklah dlm bersikap.
ReplyDelete