Kritik Ustadz Felix Siauw Terhadap Pemikiran Rocky Gerung dan Abu Janda
Wednesday, February 13, 2019
Edit
Kritik Ustadz Felix Siauw Terhadap Pemikiran Rocky Gerung dan Abu Janda
Beritaislam - Waspada ®
.
Al Qur'an merupakan salah satu dari kitab suci Allah yang wajib kita imani sebagaimana rukun iman ke 4 agama ini
Ada Zabur untuk Nabi Daud, ada Taurat untuk Nabi Musa, ada Injil untuk Nabi Isa, dan Al Qur'an untuk Rasulullah Muhammad Shalallahu'alaihi wa Sallam
Semua itu berada di ranah Allah sebagai wahyu yang pasti. Bukan termasuk ranah manusia sehingga tidak bisa digolongkan sebagai fiksi atau non fiksi
Perkara isi sudah banyak dirubah itu perkara berbeda. Tapi perintah mengimani tetap harus ditaati meski kali ini beberapa hanya mampu percaya dalam hati
Maka menggenelarisir kitab suci dalam kategori yg dibuat oleh manusia untuk karya manusia adalah sebuah gagasan yg berpotensi menimbulkan masalah
Sebab segala sesuatu yang berada di ranah manusia tidak lepas dari luput, salah, tidak sempurna, bisa berubah, labil, sekarang di pihak mana - esok dipihak mana itu bisa saja
Terlalu lebay memang bila dikatakan sebagai penista agama. Tapi terlalu gegabah bila dikatakan tidak ada masalah dan tidak akan bermasalah
Karna argumentasi lebih layak dibalas oleh argumentasi dan Islam selalu punya argumen sempurna. Bukan dengan vonis tak masuk akal. Toh memang sudah seharusnya begitu kalau memang agama ini sempurna
Segala sesuatu yang bertentangan dengan Islam bukan berarti menistakan Islam. Tapi ide yg tidak berdasarkan dengan Islam jelaslah ditentang Islam
Maka ini bukan ranah penistaan, tapi ini adalah perkara perang pemikiran
Tidak selalu, the enemy of my enemy is my friend, musuh dari musuhku adalah temanku
Yang saya khawatirkan akan generasi ini, saat kitab suci diterima sebagai fiksi, maka Al-Qur'an yang digolongkan kitab suci, besok akan dipajang di toko buku di bagian kategori FIKSI, sederet dengan novel FIKSI semisal Harry Potter— Felix Siauw (@felixsiauw) 13 April 2018
Karna ada saat kita bersama saat kepentingan kita sama. Dan ada masa kita akan saling berhadapan saat kepentingan berganti berbeda
.
"Sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah
.
Mereka berkata: “Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?”
.
Katakanlah: “Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah” (QS. 03: 154)
Untuk lebih jelsnya simak video berikut ini
[news.beritaislam.org]